ANALISIS INFORMASI KEUANGAN SAP 12
Kinerja
perusahaan dapat dianalisis dengan berbagai cara. Pertumbuhan pendapatan, laba bersih,
dan asset merupakan ukuran kinerja yang biasa digunakan. Namun, tidak satupun
dari ukuran-ukuran perusahaan ini dapat digunakan secara
terpisah sebagi ukuran kinerja perusahaan yang komprehensif. Penyebabnya
adalah saling ketertarikan antarukuran ini dan keterkaitan antaraktivitas usaha.
Misalnya, pendapatan meningkat hanya diinginkan jika perusahaan dapat
meningkatkan laba. Untuk menilai jumlah laba bersih, kita menguatkannya dengan
investasi modal. Misalnya, keuntungan sebesar $1 juta akan dinilai berbeda jika
investasi modal suatu perusahaan berjumlah sebesar $2 juta atau $200
juta.
Hubungan antara laba dengan investasi modal, yang
disebut pengembalian atas investasi modal (return
on invested capital-ROIC) atau pengembalian atas investasi (return
on investment-ROI) mungkin merupakan ukuran kinerja perusahaan yang dikenal
luas. Ukuran ini dapat membandingkan keberhasilan perusahaan atas pengelolaan
investasi modal. Ukuran ini juga memungkinkan kita menilai pengembaian
perusahaan relative terhadap risiko investasi modal serta membandingkan
pengembalian atas investasi modal dengan pengembalian investasi alternative.
Analisis ini menentukan kemampuan perusahaan untuk meraih keberhasilan,
memperoleh pendanaan, membayar kreditor, dan memberikan imbalan kepada pemilik.
Pengembalian atas investasi modal digunakan dalam berbagai area dalam analisis,
antara lain:
2.1.1 Mengukur Efektivitas Manajerial
Tingkat pengembalian atas investasi mosal terutama
tergantung pada keahlian, sumber daya, kepintaran, dan motivasi manajemen.
Manajemen bertanggungjawab atas aktivitas usaha perusahaan. Mereka membuat
keputusan pendanaan dan memilih strategi perencanaan serta melaksanakannya.
Pengembalian atas investasi modal, jika dihitung selama periode waktu satu
tahun atau lebih, merupakan ukuran efektivitas manajerial yang
relevan.
2.1.2 Mengukur
Profitabilitas
Pengembalian atas investasi modal merupakan indicator
penting atas kekuatan perusahaan dalam jangka panjang. Angka ini menggunakan
ukuran ringkasan utama dari laporan laba rugi (laba)dan neraca (pendanaan) untuk
menilai profitabilitas. Ungkuran profitabilitas ini memiliki beberapa keunggulan
yaitu angka ini dapat mengungkapkan pengembalian atas investasi modal secara
efektif dari berbagai perspektif contributor pendanaan yang berbeda (kreditor
dan pemegang
saham)
2.1.3 Ukuran untuk Perencanaan dan
Pengendalian
Pengembalian atas investasi modal memiliki peran
penting dalam perencanaan, penganggaran, koordinasi, evaluasi, dan pengendalian
aktivitas usaha. Pengembalian segmen ini terdiri atas penghasilan yang diperoleh
tiap lini produk, proyek, dan komponen lain. Dalam mengevaluasi alternative
investasi, manajemen menilai kinerja relative terhadap tafsiran pengembalian.
Dari penilaian ini, diambil keputusan strategis dan rencana tindakan bagi
perusahaan.
2.2 Komponen
Pengembalian atas Investasi
Laba
Investasi Modal
|
1) Definisi Investasi Modal
Tidak ada ukuran universal atas investasi modal yang
digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian. Ukuran investasi modal yang
berbeda mencerminkan perspektif pengguna laporan keuangan yang berbeda. Bagian
ini akan menjabarkan berbagai ukuran investasi modal dan menjelaskan
relevansinya bagi interpretasi dan pengguna laporan keuangan yang
berlainan.
a) Aset Operasi
Bersih
Banyak analis memisahkan neraca dan laporan laba rugi
menjadi komponen operasi dan non-operasi dan menghitung pengembalian asset
operasi bersih (return on net operating
assets-RNOA) sebagai ringkasan ukuran kinerja. Aktivitas operasi merupakan
aktivitas inti perusahaan. Aktivitas ini meliputi seluruh aktivitas yang
dibutuhkan untuk membawa produk atau jasa perusahaan ke pasar, serta melayani
kebutuhan para pelanggannya. Dalam laporan laba rugi, aktivitas operasi biasanya
meliputi penjualan, harga pokok penjualan, dan beban penjualan, umumj, serta
administrasi (selling and general amd administration). Di neraca, aktivitas
operasi diwakili oleh asset dan kewajiban yang berhubungan dengan akun-akun
laporan laba rugi , seperti piutang usaha, persediaan, asset tetap, utang usaha,
dan beban yang masih harus dibayar. Meskipun manajemen atas portofolio investasi
yang efektif dan melakukan ppinjaman yang bijaksana dapat menguntungkan laba,
pendapatan dan beban non-operasi ini dianggap sebagai tambahan dari aktivitas
operasi inti suatu usaha. Akibatnya, pengembalian atas investasi dan beban
pinjaman umumnya tidak memiliki dampak yang besar pada nilai perusahaan, kecuali
jika jumlahnya besar.
Lebih spesifik lagi, asset operasi terdiri atas total
asset dikurangi asset keuangan seperti investasi dalam efek yang dapat
diperdagangkan. Kewajiban operasi terdiri atas total kewajiban dikurangi utang
yang dikenakan bunga. Asset operasi dikurangi kewajiban operasi menghasilkan
asset operasi bersih (net operating
assets-NOA). Ukuran laba yang dapat diperbandingkan asset operasi bersih
adalah asset operasi bersih setelah pajak (net
operating profit after tax-NOPAT), yang sama dengan pendapatan dikurangi
beban operasi seperti harga pokok penjualan, beban SG&A, dan pajak (NOPAT
mengecualikan laba investasi dan beban bunga).
b) Modal Ekuitas
Biasa
Pengembalian ekuitas biasa(return
on common equity-ROCE) dinyatakan sebagai laba bersih dikurangi dividen
saham preferen dibagi rata-rata ekuitas biasa. Ekuitas biasa sama dengan total
ekuitas pemegang saham dikurangi saham preferen . Saham preferen dikeluarkan
dari perhitungan karena, dari sudut pandang pemegang saham biasa, saham preferen
memiliki klaim tetap asset bersih dan arus kas perusahaan, sama seperti
utang.
Ekuitas biasa juga dapat dinyatakan sebagai total asset
dikurangi utang dan saham preferen. Proporsi utang dan pendanaan ekuitas atas
asset merupakan keputusan struktur modal yang harus diambil setiap perusahaan.
Jumlah ekuitas dalam struktur modal, atau jumlah ekuitas yang digunakan dalam
perhitungan pengembalian atas ekuitas, merupakan fungsi dari sampai sejauh mana
perusahaan didanai dengan utang (dimana lebih banyak utang berarti lebih sedikit
ekuitas).
c) Menghitung Investasi Modal Suatu
Periode
Tanpa melihat definisi investasi modal, kita
membandingkan pengembalian untuk suatu periode dengan dasar investasinya.
Investasi modal untuk suatu periode umumnya dihitung dengan menggunakan
rata-rata modal yang tersedia bagi perusahaan selama periode tersebut. Angka
rata-rata digunakan untuk mencerminkan perubahan investasi modal yang terjadi
selama periode. Metode yang paling umu digunakan adalah menambhakan saldo awal
dan akhir tahun investasi modal lalu dibagi dua. Tetapi kita harus berhati-hati
dalam melakukan perata-rataan. Metode yang lebih akurat adalah dengan
merata-ratakan jumlah interim-misalnya, menambahkan jumlah investasi modal tiap
akhir kuartal dan membaginya dengan 4.
d) Penyesuaian atas Investasi Modal dan
Laba
Analisis pengembalian atas investasi modal menggunakan
angka laporan keuangan sebagai titik awal. Beberapa angka yang tidak dilaporkan
di dalam laporan keuangan juga perlu diperhitungkan. Beberapa penyesuaian,
seperti yang berhubungan dengan persediaan, memengaruhi pembilang maupun
penyebut pengembalian investasi modal, sehingga mengurangi pengaruhnya. Apapun
dampaknya, analisis pengembalian atas investasi modal seharusnya menggunakan
angka laporan keuangan yang telah disesuaikan secara wajar.
2) Menghitung Pengembalian Investasi
Modal
Berikut ini merupakan bentuk penerapan analisis
pengembalian atas investasi modal. Akan diberikan ilustrasi dalam laporan keuangan Excell
Corporation (Laporan Neraca dan Laba Rugi) dengan penggunaan laba maupun
investasi yang berbeda dalam pengembalian atas investasi
modal.
Excell
Corporation
Laporan Laba
Rugi
Per 31 Desember, Tahun ke-8 dan
ke-9
| ||
(dalam ribuan $)
|
Tahun ke-8
|
Tahun ke-9
|
Penjualan
|
$ 1.636.298
|
$ 1.782.254
|
HPP dan Beban
Operasi
|
1.473.293
|
1.598.679
|
Laba Operasi
|
163.005
|
183.575
|
Beban Bunga
|
21.825
|
20.843
|
Laba Sebelum Pajak
|
141.180
|
162.732
|
Beban Pajak
|
52.237
|
58.584
|
Laba Bersih
|
$ 88.943
|
$ 104.148
|
Excell
Corporation
Laporan Neraca
Per 31 Desember, Tahun ke-8 dan
ke-9
| ||
(dalam ribuan $)
|
Tahun ke-8
|
Tahun ke-9
|
ASSET
|
|
|
Kas
|
$ 115.397
|
$ 71.546
|
Efek yang dapat diperdagangkan
|
38.008
|
43.854
|
Piutang usaha bersih
|
177.538
|
182.589
|
Persediaan
|
204.362
|
256.838
|
Total Aset lancer
|
$ 535.305
|
$ 555.097
|
Investasi dalam anak perusahaan yang tidak
dikonsolidasi
|
33.728
|
62.390
|
Efek yang dapat diperdagangkan
|
5.931
|
56.997
|
Asset tetap, bersih
|
1.539.221
|
1.633.458
|
Goodwill
|
6.550
|
6.550
|
Total Asset Jk. Panjang
|
$ 1.585.430
|
$
1.759.395
|
Total Asset
|
$ 2.120.735
|
$ 2.314.492
|
|
|
|
KEWAJIBAN
|
|
|
Wesel bayar
|
$ 7.850
|
$ 13.734
|
Utang usaha
|
138.662
|
155.482
|
Utang pajak
|
24.370
|
13.256
|
Bagian lancar utang jk. Panjang
|
30.440
|
33.822
|
Total kewajiban lancer
|
$ 201.332
|
$ 216.294
|
Utang jk. Panjang
|
507.329
|
473.507
|
Pensiun dan kewajiban OPEB
|
743.779
|
852.237
|
Total kewajiban jk. Panjang
|
$ 1.251.108
|
$ 1.325.744
|
EKUITAS
|
|
|
Saham biasa
|
$ 413.783
|
$ 413.783
|
Tambahan modal disetor
|
19.208
|
19.208
|
Laba ditahan
|
436.752
|
540.901
|
Saham diperoleh kembali
|
(201.438)
|
(201.438)
|
Total ekuitas pemegang saham
|
668.305
|
772.454
|
Total Kewajiban dan
Ekuitas
|
$ 2.120.735
|
$ 2.314.492
|
a) Pengembalian atas Aset Operasi
Bersih
Pengembalian atas aset operasi bersih (return on net
operating assets – RNOA) dihitung sebagai berikut
:
RNOA =
Penyebut rumus di atas adalah asset
operasi bersih (net operating
assets – NOA) , sama dengan
asset operasi dikurangi kewajiban operasi.
Aset
operasi adalah pos yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha,
meliputi kas, piutang usaha, persediaan, beban dibayar dimuka, asset pajak
tangguhan, asset tetap, dan investasi jangka panjang yang terkait dengan
akuisisi strategis (seperti investasi metode ekuitas, goodwill,
dan asset tak berwujud). Sedangkan kewajiban operasi yaitu utang usaha
dan beban yang masih harus dibayar serta kewajiban operasi jangka panjang,
seperti pensiun dan kewajiban purnakarya lainnya (other
post retirement – OPEB) serta
kewajiban pajak tangguhan.
Asset
non-operasi (asset keuangan) meliputi investasi dalam efek yang
dapat diperdagangkan, investasi ekuitas non-strategis, dan investasi dalam
operasi yang dihentikan sebelum dijual. Kewajiban non-operasi (kewajiban
keuangan) meliputi obligasi dan kewajiban jangka panjang lain yang dikenakan
bunga, serta bagian tidak lancar sewa guna usaha modal. Kewajiban keuangan
bersih (net financial obligations –
NFO) sama dengan kewajiban keuangan dikurangi asset keuangan.
Perbedaan antara aktivitas operasi dan non-operasi ini
dapat dirangkum dalam penyajian umum neraca berikut
:
NERACA
| ||||
Asset operasi
|
OA
|
Kewajiban keuangan
|
FL
|
|
Dikurangi kewajiban operasi
|
(OL)
|
Dikurangi asset
keuangan
|
(FA)
|
|
|
|
Kewajiban keuangan
bersih
|
NFO
|
|
|
|
Ekuitas pemegang
saham
|
SE
|
|
Aset operasi bersih
|
NOA
|
Pendanaan bersih
|
NFO+SE
|
Karena persamaaan akuntansi yang menyatakan bahwa asset
= kewajiban + ekuitas, maka dapat juga dinyatakan berdasarkan aktivitas operasi
dan non-operasinya dengan :
[Asset
operasi bersih (NOA) = kewajiban keuangan bersih (NFO) + Ekuitas pemegang saham
(SE)]
Untuk Excel
Corporation, asset operasi bersih (NOA) untuk tahun ke-8 dan ke-9 dapat
dihitung baik dari sisi aktiva maupun passiva sebagai berikut
:
Excell
Corporation
Net Operating Assets – NOA (perhitungan sisi
aktiva)
Per 31 Desember, Tahun ke-8 dan
ke-9
| ||
(dalam ribuan $)
|
Tahun ke-8
|
Tahun ke-9
|
Kas
|
$ 115.397
|
$ 71.546
|
Piutang usaha bersih
|
177.538
|
182.589
|
Persediaan
|
204.362
|
256.838
|
Investasi dalam anak perusahaan yang tidak
dikonsolidasi
|
33.728
|
62.390
|
Asset tetap, bersih
|
1.539.221
|
1.633.458
|
Goodwill
|
6.550
|
6.550
|
Utang usaha
|
(138.662)
|
(155.482)
|
Utang pajak
|
(24.370)
|
(13.256)
|
Pensiun dan kewajiban OPEB
|
(743.779)
|
(852.237)
|
Asset operasi bersih
(NOA)
|
$ 1.169.985
|
$ 1.192.666
|
Net Operating Assets – NOA (perhitungan sisi
passiva)
| ||
(dalam ribuan $)
|
Tahun ke-8
|
Tahun ke-9
|
Wesel bayar
|
$ 7.850
|
$ 13.734
|
Bagian lancar utang jk. Panjang
|
30.440
|
33.822
|
Utang jk. Panjang
|
507.329
|
473.507
|
Efek yg dapat diperdagangkan – lancar
|
(38.008)
|
(43.854)
|
Efek dapat diperdagangkan – tidak lancar
|
(5.931)
|
(56.997)
|
Kewajiban keuangan bersih
(NFO)
|
$ 501.680
|
$ 420.212
|
Ekuitas pemegang saham (SE)
|
668.305
|
772.454
|
Asset operasi bersih (NOA = NFO +
SE)
|
$ 1.169.985
|
$ 1.192.666
|
Selanjutnya, pembilang dalam rumus perhitungan RNOA adalah laba
operasi bersih setelah pajak (net
operating profit after tax – NOPAT), yaitu laba setelah pajak yang
dihasilkan dari asset operasi bersih. Perbedaan antara aktifitas operasi dan
non-operasi dapat dirangkum sebagai berikut :
LAPORAN LABA RUGI
| ||
Pendapatan
operasi
|
|
OR
|
Beban operasi
|
|
(OE)
|
Cadangan pajak
|
(TAX)
|
|
Perlindungan pajak atas
bunga
|
(SHLD)
|
|
Beban pajak
operasi
|
|
(TE)
|
Laba operasi
|
|
OI
|
Beban bunga
|
(INTX)
|
|
Pendapatan bunga
|
INTR
|
|
Perlindungan pajak atas
bunga
|
(SHLD)
|
|
Beban keuangan
bersih
|
|
(NFE)
|
Laba bersih
|
|
NI
|
Laba bersih yang dimaksud ialah penjualan (pendapatan
operasi) dikurangi dengan HPP, beban operasi seperti beban penjualan, umum, dan
administrasi, serta pajak penghasilan. Pos-pos yang dikeluarkan dari NOPAT yaitu
pendapatan bunga dan beban bunga, pendapatan dividen, keuntungan (kerugian)
investasi non-operasi, serta laba (rugi) dari operasi yang dihentikan (semuanya
dihitung setelah dikurangi pajak). Secara khusus, NOPAT dapat dihitung dengan
rumus berikut ini :
NOPAT = {(Penjualan – Beban operasi) x [(1- (beban
pajak/laba sebelum pajak)]}
Untuk Excell
Corporation, NOPAT untuk tahun ke-8 dan ke-9 yaitu
:
|
Tarif Pajak
Efektif
|
NOPAT
|
Tahun ke-8
|
($ 52.237 / $ 141.180) x 100% = 37%
|
$ 163.005 x (1-0,37) = $
102.693
|
Tahun ke-9
|
($ 58.584 / $ 162.732) x 100% =
36%
|
$ 183.575 x (1-0,36) = $
117.488
|
Maka, pengembalian atas asset operasi bersih (return on
net operating asset – RNOA) Excell
Corporation untuk tahun ke -9 sebesar :
RNOA =
RNOA =
b) Pengembalian atas Ekuitas Pemegang Saham
Biasa
Pengembalian atas ekuitas saham biasa umumnya hanya
memperhitungkan ekuitas pemegang saham biasa dari seluruh investasi modal.
Pengembalian atas ekuitas saham biasa (return on common equity – ROCE)
milik Excell Corporation untuk
tahun ke – 9 dapat dihitung sebagai berikut:
ROCE =
= = 14,46 %
Pada kasus ini, tingkat pengembalian atas ekuitas
pemegang saham biasa Excell Corp
lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat pengembalian atas operasi bersih
telah mencerminkan dampak kewajiban keuangan (financial
leverage – FL) yang menguntungkan.
2.3 Analisis
Pengembalian atas Aset Operasi Bersih
1) Pemisahan Pengembalian atas Asset
Operasi
Bersih
Ingat kembali bahwa pengembalian atas asset operasi
bersih (RNOA) dihitung sebagai berikut :
Pengembalian ini dapat dipisahkan menjadi komponen yang
bermakna secara relative terhadap penjualan dengan pemisahan berikut ini
:
RNOA = Margin Laba Operasi Bersih x
Perputaran Aset Operasi Bersih
=
x
Hubungan NOPAT dengan Penjualan disebut Margin laba
operasi bersih (net operating profit
margin) atau cukup disebut margin NOPAT. Angka ini mengukur profitabilitas
operasi perusahaan relative terhadap
penjualan.
Hubungan Penjualan dengan asset operasi disebut dengan
perputaran asset operasi bersih (net
operating asset turnover) atau cukup disebut perputaran NOA. Angka ini
mengukur keefektifan perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari asset operasi
bersih.
Pemisahan ini akan menyorot peranan tiap-tiap komponen,
baik itu margin NOPAT maupun perputaran NOA dalam menentukan besaranya RNOA.
Keduanya merupakan pengukuran yang bermanfaat untuk mendapatkan pemahaman atas
profitabilitas suatu perusahaan, yang akan digambarkan pada bagan di bawah ini.
Tingkat analisis pertama berfokus pada interaksi antara margin NOPAT dan
perputaran NOA. Tingkat kedua menyoroti faktor-faktor penting yang menentukan
margin laba dan asset.
Dampak Leverage
Operasi
Asset operasi bersih (NOA) dikurangi oleh kenaikan
kewajiban operasi, kemudian akan menaikkan perputaran NOA. Karena kewajiban
operasi tidak memengaruhi NOPAT, RNOA juga akan naik. Dampaknya terlihat pada
persamaan berikut ini :
RNOA =
x
x (1 +
OLLEV)
Dimana OA adalah asset operasi (kotor) dan OLLEV
(rata-rata kewajiban operasi / rata-rata NOA) adalah rasio leverage kewajiban
operasi. Karena OLLEV memiliki nilai positif, kenaikan OLLEV akan meningkatkan
RNOA. Pemikiran dibalik persamaan diatas adalah kewajiban operasi umumnya tidak
menimbulkan biaya jika digunakan secara tepat.
2) Hubungan antara Margin Laba dan Perputaran
Aset
Sesuai definisinya, RNOA sama dengan margin NOPAT
(dalam persen) dikaitkan dengan perputran NOA. Seperti diperlihatkan pada gambar
diatas, bahwa:
· PT X memperoleh RNOA sebesar 10% dengan margin NOPAT
yang relatif tinggi dan perputaran NOA yang
rendah.
· Sebaliknya PT Z memperoleh RNOA yang sama, tetapi
dengan margin NOPAT yang rendah dan perputaran NOA yang tinggi.
· Margin dan perputaran PT Y ada diantra kedua perusahaan
diatas, atau PT Y memiliki RNOA 10% dengan margin NOPAT setengah PT X dan
perputran asset dua kali lipat PT X.
Kita dapat menggeneralisasi analisis pengembalian pada
gambar diatas untuk menunjukkan rentang kemungkinan kombinasi margin laba dan
perputaran asset yang menghasilkan pengembalian asset kontan (garis dalam grafik
pada gambar dibawah ini).
Gambar ini menunjukkan hubungan antara margin NOPAT
(sumbu horizontal) dan perputaran NOA (sumbu vertical). Kurva yang digambarkan
pada tampilan ini menggambarkan seluruh kombinasi margin NOPAT dan perputaran
NOA yang mengahsilkan RNOA konstan. Kemiringan kurva dari sudut kiri atas yang
mewakili margin NOPAT yang rendah dan perputaran NOA yang tinggi kea rah sudut
kanan bawah yang mencerminkan laba NOPAT yang tinggi dan perputaran NOA yang
rendah. Data PT X dan PT Y dipetakan masing-masing sebagai titik-titik X dan Y.
Sisa titik antara A hingga P merupakan kombinasi margin NOPAT dan perputaran NOA
perusahaan lain. Grafik ini mengungkapkan hubungan antara margin NOPAT dengan
perputaran NOA dalam menentukan RNOA dan sangat bermanfaat untuk analisis
perusahaan.
Memisahkan pengembalian atas asset operasi bersih
seperti terlihat pada gambar diatas memberikan pemahaman dalam menilai tindakan
strategis perusahaan untuk meningkatkan
pengembalian.
· Misalnya PT B dan C harus berkonsentrasi memperbaiki
profitabilitas.
· Selain itu, asumsikan industry yang disajikan pada
gambar diatas memiliki margin NOPAT dan perputaran NOA yang cukup mewakili bukti menyarankan bahwa PT P harus
memusatkan perhatian pada perbaikan perputaran
NOA.
· Sementara PT A perlu memusatkan perhatian pada
peningkatan margin NOPAT maupun perputaran NOA.
Analisis pengembalian atas asset dapat mengungkapkan
pemahaman tambahan atas aktivitas strategis. Sebagai contoh gambar dibawah ini
dua perusahaan berikut pada industry yang sama dengan RNOA yang identik.
RNOA kedua perusahaan terlihat buruk. Namun, tindakan
koreksi strategis untuk tiap perusahaan berbeda. Analisis terhadap kasus
tersebut harus mengevaluasi kemungkinan keberhasilan manajerial dan faktor lain
dalam memperbaiki kinerja. Khususnya, PT AA memiliki margin NOPAT 10%, sementara
margin PT BB jauh lebih rendah. Di lain pihak, satu dolar yang diinvestasikan
dalam asset PT AA akan menghasilkan penjualan sebesar $0,10, sementara PT BB
menghasilkan penjualan sebesar $2 untuk setiap dolar yang diinvestasikan.
Karena itu salah satu bagian dari analisis akan memusatkan perhatian pada asset
PT AA dan mempertanyakan :
ü Mengapa perputarannya begitu rendah
?
ü Apakah hasil dari asset ini sangat kecil atau tidak ada
sama sekali ?
ü Apakah ada asset yang tidak digunakan yang harus
dilepas (dijual) ?
ü Apakah asset digunakan secara tidak efisien atau tidak
efektif ?
PT AA diharapkan dapat mencapai perbaikan secara cepat
dengan berkonsentrasi pada peningkatan perputaran (dengan meningkatkan
penjualan, mengurangi investasi, atau keduanya). Mungkin lebih sulit bagi PT AA
untuk meningkatkan margin laba melebihi angka
industri.
PT BB menghadapi skenario yang berbeda. Analisis menyarankan agar PT BB
memusatkan perhatian untuk meningkatkan margin laba yang rendah. Alasan
rendahnya margin laba ini beragam, tetapi sering kali disebabkan oleh peralatan
atau metode produksi yang tidak efisien, lini produk yang tidak menguntungkan,
kelebihan kapasitas dengan biaya tetap yang tinggi, atatu beban penjualan dan
administrasi yang sangat besar. Perusahaan dengan margin laba yang rendah
seringkali menemukan bahwa perubahan selera dan teknologi membutuhkan penambahan
investasi pada asset untuk mendanai penjualan. Ini menunjukkan bahwa untuk
mempertahankan pengembalian atas
asset, perusahaan harus meningkatkan margin labanya kerena jika tidak, maka
produksinya tidak lagi akan menghasilkan uang.
a) Pemisahan Margin
Laba
Margin laba operasi (operating
profit margin-OPM) didefinisikan sebagai
Margin laba operasi merupakan fungsi dari harga jual
per unit produk atau jasa dibandingkan dengan biaya per unit yang dikeluarkan
untuk membawa produk atau jasa tersebut ke pasar dan memenuhi kebutuhan
pelanggan setelah penjualan.
Berikut ini beberapa hal penting dalam analisis
profitabilitas.
Ø Laba Kotor (Gross
Profit)
Laba kotor (atau margin kotor) diukur dari pendapatan
dikurangi harga pokok penjualan, dan sering dilaporkan dalam bentuk persentase
(persebtase laba kotor) yang dihitung dari laba kotor dibagi dengan
penjualan.
Menganalisis perubahan penjualan dan harga pokok
penjualan akan berguna dalam mengidentifikasi pendorong utama laba kotor.
Perubahan laba kotor seringkali didapat dari salah satu atau kombinasi perubahan
berikut ini:
· Kenaikan (penurunan) volume
penjualan
· Kenaikan (penurunan) harga jual
unit
· Kenaikan (penurunan) biaya per
unit
Ø Beban Penjualan (Selling
Expense)
Pentingnya hubungan antara beban penjualan dan
pendapatan bervariasi untuk setiap industry dan perusahaan. Di beberapa
perusahaan tertentu, beben penjualan terutama berupa komisi yang sangat bersifat
variabel, sementara di perusahaan lain sebagian besar bersifat tetap. Analisis
kita harus mencoba untuk membedakan komponen variabel dan tetap ini, dimana
selanjutnya dapat dianalisi secara relative terhadap
pendapatan.
Ø Beban Umum dan Administrasi (General and
Administrative Expense)
Sebagian besar beban umum dan administrasi bersifat
tetap, kebanyakan karena beban ini meliputi pos-pos seperti gaji dan sewa. Beban
ini memiliki kecenderungan untuk naik, khususnya pada masa yang menguntungkan.
Ketika menganalisis beban ini, kita harus mengarahkan perhatian kita pada baik
tren maupun persentasenya terhadap pendapatan.
b) Pemisahan Perputaran
Aset
Ukuran standar perputaran asset untuk menentukan
pengembalian atas asset adalah :
Perubahan komponen pada tingkat perputaran setiap asset
dapat berguna dalam analisis suatu perusahaan. Bagian berikut akan membahas
perputaran asset untuk komponen akun
asset dan akun kewajiban.
Ukuran utilitas asset yang paling relevan adalah penjualan karena penjualan pada
dasarnya adalah laba. Umumnya tingkat perputaran mencerminkan produktivitas
relative tiap asset, atau tingkat volume penjualan yang kita peroleh dari setiap nilai yang diinvestasikan
dalam satu asset tertentu. Namun bukan berarti tingkat perputaran asset yang
lebih tinggi lebih baik daripada yang rendah.
Memang kita dapat meningkatkan tingkat perputaran
dengan menurunkan investasi dalam asset tetapi hal tersebut bisa saja menjadi
kontraproduktif. Contoh ; Kita membutuhkan tingkat persediaan tertentu untuk
mendukung tingkat penjualan saat ini. Jika pada tingkat itu mengalami penurunan,
kita menghadapi resiko kehabisan barang dan kehilangan penjualan. Jadi,
investasi dalam asset harus dioptimalkan dan tidak selalu harus
diminimalkan.
Ø Perputaran Piutang
Usaha (Accounts
Receivable Turnover)
Tingkat perputaran piutang usaha didefinisikan sebagai
berikut :
Piutang merupakan asset yang harus didanai oleh biaya
modal. Selain itu piutang memiliki resiko penagihan dan membutuhkan overhead
tambahan dalam bentuk bagian kredit dan penagihan. Dari sudut pandang ini,
mengurangi tingkat piutang akan mengurangi biaya tersebut. Akan tetapi, jika
kita mengurangi terlalu banyak melalui kebijakan kredit yang terlalu ketat
dampaknya akan merugikan penjualan. Oleh karena itu piutang harus bisa
dikelolah secara efektif.
Pandangan alternative dari perputaran piutang usaha
adalah periode penagihan rata-rata yang dihitung dari
:
Ukuran ini mencerminkan lamanya piutang usaha belum
tertagih secara rata-rata.
Ø Perputaran Persediaan (Inventory
Turnover)
Tingkat perputaran persediaan dapat dihitung sebagai
berikut :
Rasio ini menggunakan HPP sebagai ukuran volume
penjualan karena penyebutnya, persediaan dilaporkan berdasarkan harga perolehan
bukan harga pasar. Penurunan rasio perputaran persediaan sering kali
mengindikasikan bahwa produk perusahaan tidak kompetitif, mungkin karena
ketinggalan zaman atau teknologi. Perusahaan menginginkan persediaan dalam
jumlah mencukupi untuk memenuhi tuntutan pelanggan tanpa kehabisan persediaan
dan tidak lebih pula. Seperti periode penagihan rata-rata, pandangan
alternative tingkat perputaran persediaan adalah
:
Rata-rata jumlah hari dalam persediaan memberikan
indikasi tentang rentang waktu persediaan tersedia untuk dijual. Untuk mencapai
jumlah hari rata-rata dalam persediaan sesedikit mungkin, kita dapat
meminimalkan bahan baku melalui teknik manajemen produksi, seperti pengiriman
just-in-time, atau pengurangan persediaan dalam proses melalui penggunaan proses
produksi secara efisien yang menghilangkan bottleneck. Selain itu, perusahaan
ingin meminimalkan persediaan barang jadi dengan sebisa mungkin melakukan
produksi berdasarkan pesanan bukan perkiraan permintaan. Alat manajemen ini akan
meningkatkan perputaran persediaan dan mengurangi jumlah rata-rata dalam
persediaan.
Ø Perputaran Aset Operasi jangka
Panjang (long term
operating asset turnover)
Perputaran asset operasi jangka panjang dihitung
sebagai berikut :
Industri
padar modal seperti perusahaan manufaktur membutuhkan investasi besar dalam
asset jangka panjang. Oleh karena itu, perusahaan ini memiliki perputaran asset
operasi jangka panjang yang lebih rendah dibandingkan perusahaan yang tidak
padat modal seperti perusahaan jasa. Tingkat perputaran asset operasi jangka panjang dapat
ditingkatkan dengan meningkatkan pembilang melalui kenaikan produksi
(penjualan) atau dengan mengurangi penyebut.
Ø Perputaran
Utang
Usaha (Accounts
Payable Turnover)
Aset
operasi lancar seperti persediaan sebagian besar didanai oleh utang usaha.
Utang ini biasanya mewakili pendanaan bebas bunga sehingga lebih murah daripada
menggunakan uang yang dipinjam untuk mendanai pembelian persediaan atau
produksi. Tingkat perputaran utang usaha dihitung sebagai berikut
:
Karena dirasa lebih murah, perusahaan lebih memilih
untuk memanfaatkan sumber pendanaan murah ini sebanyak mungkin sehingga memiliki
tingkat perputaran utang usaha yang rendah (artinya tingkat utang yang tinggi).
Menurunkan tingkat perputaran utang usaha dapat dicapai dengan menunda
pembayaran kepada pemasok, di mana penudaan pembayaran ini dapat mengganggu
hubungan dengan pemasok jika digunakan secara berlebihan. Oleh karena itu,
utang harus dikelola secara cermat.
Ø Perputaran Modal Kerja Operasi Bersih
(Net Operating
Working Capital Turnover)
Modal Kerja operasi bersih sama dengan asset operasi
lancar dikurangi kewajiban operasi lancar. Tingkat perputaran modal kerja
operasi dihitung sebagai berikut :
Perusahaan umumnya menginginkan tingkat perputaran
modal kerja operasi bersih yang lebih tinggi daripada lebih rendah, karena
perputaran modal kerja operasi yang lebih tinggi mencerminkan investasi dalam
modal kerja yang lebih kecil untuk setiap penjualan.
2.4 Analisis
Pengembalian atas Ekuitas Biasa
Kreditur biasanya menerima pengembalian dalam jumlah
tetap atas pendanaannya, begitu pula pemegang saham preferen yang menerima
dividen tetap. Namun pemegang saham biasa tidak menerima pengembalian tetap,
melainkan memiliki klaim atas laba residu suatu perusahaan hanya setelah seluruh
pendanaan lainnya lunas. Oleh karena itu, pengembalian atas ekuitas saham biasa
(return on common shareholder’s equity/ROCE) sangat penting artinya bagi
pemegang saham biasa. ROCE
memegang peranan penting dalam penilaian ekuitas seperti yang digambarkan dalam
rumus berikut:
Dimana V
adalah nilai perusahaan, BV adalah
nilai buku ekuitas pemegang saham, k
adalah pengembalian yang diharapkan. Jadi, jika ROCE lebih tinggi dari k maka nilainya meningkat sebesar
kelebihan dari yang ditunjukkan oleh nilai
bukunya.
Pemisahan Pengembalian Atas Ekuitas
Biasa
Dalam praktiknya, penghitungan ROCE memakai saldo
rata-rata selama periode yang dianalisis. Seperti pengembalian atas asset
operasi bersih, untuk tujuan analisis ROCE dipisah menjadi beberapa komponen.
Penghitungan ROCE;
Keterangan :
RNOA : pengembalian atas asset operasi
bersih
LEV (leverage keuangan) : rata-rata NFO/rata-rata ekuitas
NFO (kewajiban keuangan bersih) : RNOA - ekuitas
Spread : RNOA - NFR
NFR (tingkat keuangan bersih) : NFE/ rata-rata NFO (nilainya bisa
positif/negatif)
NFE
(beban keuangan bersih) : beban bunga dikurangi pengembalian investasi untuk asset non-operasi (nilainya bisa
positif/negatif)
ð Leverage keuangan akan menaikkan ROE sepanjang spread
positif
Dengan kata lain, jika perusahaan mendapatkan pengembalian atas asset
operasi yang lebih tinggi daripada biaya utang yang mendanai asset tersebut,
kelebihan pengembaliannya akan memberikan keuntungan bagi pemegang
saham.
Pembedaan ROCE menjadi komponen operasi (RNOA) dan non-operasi (LEV x
spread) penting karena:
· Banyaknya perusahaan yang memberikan barang dan jasa
sebagai usaha utamanya
· Aktivitas operasi berdampak jangka panjang dan paling
nyata pada nilai perusahaan
· Meskipun kenaikan ROE dapat diperoleh melalui
penggunaan leverage keuangan secara bijaksana, pembayaran utang (pokok dan
bunga) adalah kewajiban kontraktual yang harus
dipenuhi.
Spread merupakan fungsi dari tingkat bunga atas utang dan pengembalian
investasi yang dapat dilihat secara terpisah sebagai berikut:
Dimana FL adalah kewajiban keuangan dan FA adalah asset keuangan. Kebanyakan perusahaan meminjam dengan
tingkat bunga tetap sehingga NFE kemungkinan tetap, namun bagian pengembalian
investasi kemungkinan berfluktuasi sesuai pergerakan pasar
modal.
BAB III
KESIMPULAN
3.1Kinerja
perusahaan dapat dianalisis dengan berbagai cara. Pertumbuhan pendapatan, laba bersih,
dan asset merupakan ukuran kinerja yang biasa digunakan. Namun, tidak satupun
dari ukuran-ukuran perusahaan ini dapat digunakan secara
terpisah sebagi ukuran kinerja perusahaan yang
komprehensif.
3.2 Pengembalian
atas investasi modal (return on invested
modal) dihitung dengan cara membagi laba dengan investasi
modal.
3.3
Pengembalian investasi modal berguna dalam evaluasi
manajemen, analisis profitabilitas, serta perencanaan dan
pengendalian.Penggunaan pengembalian atas investasi modal untuk tugas-tugas di
atas menuntut pemahaman menyeluruh atas pengukuran pengembalian ini.Ini karena
pengukuran pengembalian mengandung komponen yang berpotensi untuk menyumbangkan
pemahaman atas kinerja perusahaan.Bagian ini akan membahas pengembalian tersebut
ketika investasi modal dilihat dari sudut pandang operasi, biasanya disebut
sebagai pengembalian atas asset operasi bersih (RNOA).
3.4
Kreditur biasanya menerima pengembalian dalam jumlah
tetap atas pendanaannya, begitu pula pemegang saham preferen yang menerima
dividen tetap. Namun pemegang saham biasa tidak menerima pengembalian tetap,
melainkan memiliki klaim atas laba residu suatu perusahaan hanya setelah seluruh
pendanaan lainnya lunas.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9471370/PENGEMBALIAN_ATAS_INVESTASI_MODAL_DAN_ANALISIS_PROFITABILITAS diakses pada 3 Desember
2017
http://www.jejakakuntansi.net/2017/01/pengembalian-atas-investasi-modal-dan.html diakses pada 3 Desember
2017
https://www.scribd.com/document/348660929/makalah-pentingnya-pengembalian-atas-investasi-modal-bismo-docx diakses pada 3 Desember
2017
Bingung mencari Situs Judi Taruhan Aman, Terpercaya dan Terlengkap?
ReplyDeleteTenang saja, ada Agen BOLAVITA yang menyediakan permainan terlengkap yang bisa Anda coba daftar dan mainkan.
Permainan yang disediakan cukup banyak dan lengkap:
• Sabung Ayam (S128, SV388 dan CFT2288)
• Judi Taruhan Bola (SBOBET, IBC Bet/Maxbet dan 368Bet)
• Bola Tangkas (Tangkasnet, Tangkas88 dan Tangkas1)
• Casino (Sbobet Casino, WM Casino dan Green Dragon)
• Slot Games (Play1268 dan Joker)
• Togel (KLIK4D dan ISIN4D)
Daftar sekarang juga di www.bolavita.ltd
Baca juga :
1. Cara Daftar Sabung Ayam di BOLAVITA
2. PROMO PROMO BOLAVITA
Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
BBM : BOLAVITA / D8C363CA
Whatsapp : +62812-2222-995
Livechat 24 Jam