-->

KEWIRAUSAHAAN SAP 11

A. Analisis Terhadap Lingkungan

PEST (Political, Economic, social, and Technology) merupakan susunan kekuatan lingkungan yang mempengaruhi aktivitas bisnis. Analisis PEST membantu seorang manajer perusahaan maupun pemimpin organisasi untuk menyusun gambaran yang komprehensif dan logis mengenai lingkungan mereka dari berbagai aspek. Misalnya Scania, sebuah perusahaan truk multinasional dari Swedia, yang dipengaruhi oleh lingkungan bisnisnya. Pada gilirannya, hal ini akan mengarahkan bagaimana pengambilan keputusan strategik dan operasional perusahaan. Beberapa determinan yang mempengaruhi misalnya aspek desain truk yang harus memenuhi standar Euro dan efisiensi bahan bakar. Sementara faktor lainnya adalah fluktuasi dalam nilai kurs Swedia (Krona), yang merupakan di luar kendali perusahaan tersebut. Untuk tujuan analitis, Pearce dan Robinson (2003) membagi lingkungan eksternal menjadi tiga kategori yaitu :

1. Lingkungan terpencil (remote environment), seperti politik domestik dan global, serta faktor teknologi dan sosial.
2. Lingkungan industri (environment industry) atau kekuatan kompetitif.
3. Lingkungan operasi (operating environment), yang terdiri atas gabungan grup dari penyedia bahan baku dan konsumen.
Faktor-faktor yang terdapat dalam lingkungan eksternal antara lain:
a) Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah perekonomian dimana perusahaan berada. Setiap perusahaan harus mempertimbangkan trend ekonomi pada segmen yang mempengaruhi industrinya karena pola konsumen dipengaruhi oleh kemakmuran relatif dari berbagai segmen pasar. Faktor ekonomi yang harus dipantau oleh manajer adalah kecenderungan konsumsi, tingkat pendapatan bersih, ketersediaan kredit, tingkat inflasi serta trend pertumbuhan produk nasional bruto.
b) Faktor Sosial dan Demogafi
Faktor sosial yang mempengaruhi perusahaan meliputi kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup masyarakat yang berkembang dari kondisi budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnis. Ketika sikap sosial berubah, permintaan akan berbagai jenis pakaian, hiburan, makanan dan bukupun berubah. Kekuatan sosial bersifat dinamis, salah satu perubahan sosial adalah masuknya sejumlah besar wanita kepasar tenaga kerja. Faktor demografi yang penting diperhatikan adalah ukuran populasi, sruktur usia, distribusi geografis, bauran etnis, dan distribusi pendapatan. Dalam menganalisis faktor demografi ini perusahaan harus menganalisis dengan basis global, bukan hanya dengan basis domestik.
c) Faktor Politik dan Hukum
Arah dan stabilitas dari faktor politik dan hukum merupakan pertimbangan utama bagi manajer dalam merumuskan struktur perusahaan. Faktor politik menentukan parameter hukum dan aturan dimana perusahaan harus beroperasi. Faktor politik yang berpengaruh kepada perusahaan berupa keputusan perdagangan, undang-undang anti monopoli, pengenaan pajak, penentuan upah minimum, kebijakan polusi, penetapan harga, dan tindakan lain yang bertujuan untuk melindungi karyawan, konsumen, masyarakat, dan lingkungan.
d) Faktor Teknologi
Suatu perusahaan harus menyadari perubahan teknologi yang mungkin mempengaruhi bisnisnya. Kemajuan teknologi dapat menciptakan produk baru, perkembangan produk, serta membuat barang/jasa menjadi cepat usang. Segmen teknologi meliputi Institusi-institusi dan aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam menciptakan pengetahuan baru dan menerjemahkan pengetahuan itu ke output, produk, proses, dan materi-materi baru.
Dengan adanya perubahan teknologi yang begitu cepat, menjadi penting sekali bagi perusahaan untuk mempelajari segmen teknologi dengan cepat dan menyeluruh. Pentingnya usaha-usaha itu ditunjukkan dengan penemuan bahwa perusahaan yang lebih awal mengadopsi teknologi baru sering kali mencapai pangsa pasar yang lebih tinggi dan menghasilkan laba yang lebih tinggi pula. Jadi, para eksekutif harus mengverifikasi bahwa perusahaan mereka secara kontinu memindai lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi pengganti potensial dari teknologi yang saat ini sedang digunakan, juga melihat sejauh mana perusahaan dapat mengambil manfaat dari teknologi-teknologi baru tersebut.
e) Faktor Ekologi
Faktor ekologi merupakan hubungan timbal balik antara perusahaan dengan makhluk hidup, udara, tanah dan air yang mendukungnya. Sebagai contoh, aktivis lingkungan menuntut transportasi yang berwawasan lingkungan dengan mengoperasikan kereta api dan mengurangi truk besar di jalan raya. Regulasi Euro1, 2, dan 3 berdampak terhadap pembatasan polusi emisi dan suara, sehingga membutuhkan desain ulang terhadap mesin dan suku cadang.
f) Faktor Global
Meliputi pasar global baru yang relevan, pasar global yang sedang berubah, peristiwa-peristiwa politik yang penting, dan karakteristik kultural dan institusional yang menentukan pasar global.
Kebanyakan perusahaan menghadapi lingkungan eksternal yang berkembang semakin keras, kompleks, dan membuat penafsiran semakin sulit. Untuk menangani data-data lingkungan yang tidak lengkap dan sering kali ambigu dan untuk meningkatkan pemahaman mereka akan lingkungan umum, perusahaan melibatkan diri dalam suatu proses yang disebut sebagai analisis lingkungan eksternal. Proses tersebut yang harus dilakukan secara kontinu terdiri dari empat aktivitas:
  • Pemindaian (Scanning)
Pemindaian merupakan studi terhadap semua segmen dalam lingkungan umum. Melalui pemindaian, perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensi dalam lingkungan umum dan mendeteksi perubahan-perubahan yang sedang terjadi. Ketika pemindaian, seringkali perusahaan menghadapi data dan informasi yang ambigu, tidak lengkap, dan tidak ada kaitannya. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang tidak stabil. Selain itu, aktivitas pemindaian harus disatukan dengan konteks organisasi. Suatu sistem pemindaian dirancang untuk lingkungan yang tidak stabil tidak akan cocok bagi perusahaan yang berada dalam lingkungan stabil.
  • Pengawasan (Monitoring)
Ketika analis pengawasan (monitoring) mengamati perubahan-perubahan lingkungan untuk melihat apakah suatu trend yang penting sudah berkembang di antara hal-hal yang diamati dalam pemindaian. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.
  • Peramalan (Forecasting)
Pemindaian dan pengawasan berkaitan dengan peristiwa-peristiwa dalam lingkungan umum pada suatu waktu. Pada peramalan (forecasting), analis mengembangkan proyek-proyek yang layak tentang apa yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.
  • Penilaian (Assesing)
Tujuan penilaian (assesing) adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek darii perubahan-perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu perusahaan. Melalui pemindaian, pengawasan, dan oeramalan, serorang analis dapat memahami lingkungan umum. Selangkah lebih maju, tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian, perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relenvansi kompetitifnya

B. Sumber-Sumber Peluang Usaha
Peluang dapat berasal dari sebuah inspirasi, ide atau kesempatan yang muncul dan dimanfaatkan untuk kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam usaha. Peluang atau kesempatan bisa bersumber dari berbagai macam hal, yaitu sebagai berukit :
1. Peluang dari Diri Sendiri
Peluang yang paling potensial dan sangat besar resiko kesuksesannya adalah peluang yang bersumber dari dalam diri sendiri. Alasannya adalah sebagai berikut:
· Usaha membutuhkan proses yang panjang dan bahkan bisa seumur hidup sehingga harus membuat Anda bahagia dan sukses.
· Usaha membutuhkan konsistensi dan komitmen yang tinggi, sehingga kunci kesuksesannya adalah Anda mencintai pekerjaan atau usaha tersebut.
· Kesuksesan usaha adalah akumulasi dari kesuksesan menaklukkan kegagalan demi kegagalan hingga semuanya bisa terwujud. Untuk itu, bila Anda mampu mengerjakan, terampil, ahli, dan memiliki pengetahuan yang cukup, maka Anda akan cepat sukses. Usaha itu yang penting bersumber dari apa yang Anda punyai bukan yang orang lain miliki (foto copy).
Salah satu peluang yang berasal dari diri Anda adalah sebagai berikut:
a) Hobi

Hobi bisa menjadi awal dari kesuksesan seseorang dalam berwirausaha, berikut 
contohnya:

· Bill Gates yang hobi mengotak-atik komputer, beranggapan bahwa mesin main frame yang diciptakan oleh IBM terlalu besar. Kemudian dia berpikir dan memperoleh inspirasi. Banyak orang kesulitan untuk menggunakan mesin komputer yang besar, sebagian besar orang ingin komputer yang praktis, kecil, bisa diletakkan di atas meja canggih. Ketidaksempurnaan sistem operasi yang ada dalam komputer telah menginspirasikannya untuk menciptakan DOS (Disk Operating System) yang kemudian berkembang menjadi Windows.
· Dari gang septi Caladi No. 59, Marius Widyarto terinspirasi untuk membuat usaha kaos. Dengan berbekal hobi menyablon kaos, dia mulai memasarkan kaos produksinya pada teman-temannya. Ternyata banyak banyak temannya yang tertarik, dan mengira bahwa kaos tersebut berasal dari luar negeri. Inilah cikal bakal dari bisnis kaos yang terkenal dengan merk C59.
b) Keahlian
Keahlian yang Anda miliki dapat menjadi modal untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengan bidang keahlian. Contoh:
  • Pendiri dan pencipta mesin pencari (search engine) Google, yaitu Larry Page dan Sergey Brin yang ahli dalam matematika dari Stanford University, menemukan peluang usaha dari masalah dan kesulitan yang mereka hadapi.
c) Pengetahuan dan latar belakang pendidikan

Pengetahuan dan latar belakang pendidikan merupakan salah satu hal yang paling potensial untuk menemukan peluang emas karena Anda sudah mengetahui, mempelajari dan memahami bidang yang Anda tekuni. Untuk itu, seseorang memang harus banyak belajar baik dari praktek langsung, maupun membaca buku, berikut 
contohnya:

· Seorang lulusan tata boga, menemukan peluang usaha dengan cara berkreasi membuat makanan dan minuman yang belum pernah ada (teori ketidaksempurnaan dan berpikir berbeda) untuk ditawarkan dan dicoba oleh teman-temannya ( riset dan trial) hingga ia tahu jenis makanan dan minuman yang disenangi orang banyak.
· Seseorang lulusan SMK jurusan teknik mesin yang terus mendalami bidang perbaikan motor atau mobil, akhirnya memahami bahwa usaha itu bersumber dari banyaknya keluhan dan kesulitan yang dihadapi pemilik motor atau mobil. Oleh karena itu, akhirnya ia hanya terfokus pada bidang tersebut. Misalnya, jasa AC mobil, aksesoris, perbaikan mesin motor, modifikasi motor dan mobil, pengecatan, atau yang lainnya.

2. Peluang dari Lingkungan
Banyak peluang dan inspirasi yang timbul dari lingkungan, antara lain:
1. Usaha atau bisnis orang tua. Dalam diskusi setiap harinya, orang tua Anda sering mencerikan kesulitan-kesulitan bisnisnya. Hal itu dapat mendatangkan inspirasi bila Anda hubungkan dengan latar belakang pendidikan, hobi, pengetahuan, dan keahlian yang Anda miliki.

2. Lingkungan rumah, yaitu tetanggga, teman sekolah, dan teman main. 
Contoh: 
Bob Sadino mendapatkan inspirasi dan ide usahanya dari lingkungan tempat ia tinggal dan dari hal-hal yang setiap hari ia lakukan hingga menjadi sebuah peluang usaha. Diawali dari tetangganya, ia mendapatkan 50 ekor ayam hingga menghasilkan telur yang yang ditawarkan pada kaum ekspatriat di daerah Kemang. Lingkungan ekspatriat ternyata sangat peduli dengan faktor higienis, kebersihan, dan bebas pestisida. Inilah yang menginspirasinya untuk mengembangkan kebun sayur-sayuran organik dengan cara hidroponik.


3. Peluang dari perubahan yang Terjadi
Perubahan yang menyebabkan munculnya peluang. Perubahan lingkungan. Misalnya, terjadi pembangunan perumahan baru di sekitar kompleks tempat tinggal Anda, berarti terjadi perubahan jumlah penduduk yang mengakibatkan perubahan tingkat permintaan kebutuhan setiap keluarga. Muncullah peluang untuk mendirikan usaha baru guna memenuhi permintaan tersebut, seperti bisnis bengkel, servis komputer, bisnis renovasi, kebutuhan rumah tangga, toko buku dan toko kelontongan, mini market, transportasi, dan lain sebagainya.
4. Peluang dari Konsumen
Suara-suara konsumen yang dapat menciptakan peluang baru di antaranya :
  • Keluhan-keluhan konsumen
  • Saran-saran konsumen
  • Permintaan khusus konsumen dan calon konsumen
· Angan-angan yang diimpikan konsumen tentang produk atau jasa tertentu.
  • Harapan dari konsumen terhadap produk atau jasa Anda.
5. Peluang dari Gagasan Orang lain
Gagasan Orang lainyang bersifat orisinal yang akan memunculkan sebuah peluang baru pula. Contohnya: Teman Anda mempunyai ide agar sampah di sekolah tidak dibuang sembarangan dan dipisahkan menjadi sampah organik dan non-organik. Ide ini dapat dijadikan peluang bagi Anda untuk mendaur ulang sampah organik dan non-organik tersebut menjadi sesuatu yang berguna.
6. Peluang dari Informasi yang Diperoleh
Peluang dari Informasi yang diperoleh, antara lain:
· Anda memperoleh informasi tentang produk baru yang sedang tren dan mengetahui cara membelinya. Sementara, dikota lain belum ada produk tersebut tetapi iklannya sudah diketahui oleh masyarakat disana. Ini berarti sebuah peluang karena kemampuan konektivitas, yaitu menghubungkan antara yang masih kosong dengan kebutuhan produk yang sedang tren.
· Informasi tentang kebutuhan produk yang harganya lebih mahal di tempat lain untuk produk yang sama. Ini juga sebuah peluangkarena adanya selisih harga.
· Informasi tentang kebutuhan produk tertentudan Anda tahu dimana bisa memperoleh produk tersebut.

C. Mengubah Ancaman Menjadi Peluang
Wirausaha harus memiliki “keberanian” yang manakjubkan untuk mengubah sesuatu yang tidak berarti menjadi kesuksesan. Harus berani memanfaatkan setiap “ancaman” menjadi “peluang” bukan sebaliknya justru berusaha mmenghindari ancaman. Salah satu alat untuk mengukur hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan oleh usahawan yaitu menggunakan analisis terhadap kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman (analisis SWOT). Berikut adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT:
a) Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah di dapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan. Contoh : lokasi di dekat kampus atau mall dapat dikembangkan menjadi kos-kosan, warnet, rental computer dan masih banyak lagi.
b) Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu. Contoh : sebaiknya jangan membuka usaha rental computer, tetapi tidak mengetahui sama sekali keterampilan dalam mengoperasikan computer.
c) Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberi keuntungan. Contoh : membuka usaha fotokopi dilingkungan dekat kampus, membuka kantin dilingkungan perkantoran dan usaha lainnya.

d) Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kitamemiliki kemampuan yang lebih baik dari kita. Contoh : investasi saham, dimana kita tidak memiliki cukup ilmu tentang hal tersebut atau bermain di pasar yang pelakunya sudah sangat banyak. 


Daftar Pustaka

0 Response to "KEWIRAUSAHAAN SAP 11"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel