-->

PERANAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI DALAM KOMUNIKASI BISNIS

Image result for komunikasi bisnis

KATA PENGANTAR


            Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Paper kami mengenai materi SAP 11 yang merupakan salah satu tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari teman-teman kelompok 11 yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga paper ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, serta untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi paper agar menjadi lebih baik lagi.
 Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan paper ini.




                                                                                    Denpasar, 8 November 2016
                                                                                   
                                                                                               
                                                                                                    Penulis


DAFTAR ISI



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
      Teknologi merupakan alat,teknik, atau cara yang dapat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan, lebih cepat, lebih baik, atau lebih banyak hasilnya. Teknologi telah menyusup ke dalam setiap praktik bisnis serta menciptakan keunggulan dan kemampuan komunikasi yang semakin canggih. Perkembangan teknologi komputer yang cukup dramatis telah menyebabkan perubahan dalam teknologi komunikasi tanpa harus mengubah unsur-unsur dalam proses komunikasi.
      Kemajuan teknologi dalam komunikasi telah memungkinkan terciptanya kerja sama dengan berbagai pihak, kapan pun, dan dimana pun berada. Penggunaan internet, e-mail, voice mail, dan faks memudahkan para pihak untuk bekerja tidak dalam satu lokasi. Bekerja tidak perlu dilakukan di kantor konvensional, tetapi bisa di rumah, di jalan atau diberbagai negara. Komputer saku dan telepon genggam saat ini sudah cukup dijadikan ruang kerja yang mudah dibawa kemana saja. Teknologi tidak hanya mengubah cara-cara berkomunikasi, tetapi juga mengubah cara kerja.
      Walaupun demikian, ada beberapa kelemahan dari kemajuan teknologi yang mesti diwaspadai. Menggunakan teknologi komunikasi ketika berada jauh dari kantor menimbulkan kesulitan untuk memisahkan antara kehidupan di kantor dengan kehidupan di rumah. Lebih lanjut lagi, teknologi internet bisa menghasilkan teknologi yang berlebihan. Akibatnya, pelaku bisnis dibanjiri informasi yang jauh lebih banyak daripada yang dapat diproses secara efektif.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam paper ini, yaitu :
1.      Bagaimana mengkomunikasikan informasi lewat internet dan teknologi lain ?
2.      Bagaimana menemukan, mengevaluasi, dan memproses informasi ?
3.      Bagaimana mengkomunikasikan informasi lewat grafik dan alat visual lainnya ?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya paper ini, yaitu :
1.      Untuk mengetahui bagaimana mengkomunikasikan informasi lewat internet dan teknologi lain.
2.      Untuk mengetahui bagaimana menemukan, mengevaluasi, dan memproses informasi.
3.      Untuk mengetahui bagaimana mengkomunikasikan informasi lewat grafik dan alat visual lainnya.

1.4  Metode Penulisan
Metode penulisan paper ini yaitu dengan menggunakan “Metode Pustaka” yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berupa buku.











BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Mengkomunikasikan Informasi Lewat Internet dan Teknologi Lain
            Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
            Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat actual, cepat, dan dapat dipercaya, yang mana nta semua permasalahan tersebut hanya nta diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ).
            Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi ( suara, data, dan informasi ) yang lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan bahkan dalam menghadapi persaingan.

1.      Telepon Sebagai Media Komunikasi Bisnis
Pada awalnya, komunikasi dalam dunia bisnis dilakukan dengan menggunakan suatu perangkat komunikasi yang disebut telepon, dimana dengan alat ini para pelaku bisnis dapat menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka menjalankan bisnisnya.

2.      Internet Sebagai Salah Satu Media Komunikasi Bisnis
Internet dapat diartikan sebagai jaringan computer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai computer dari suatu Negara ke Negara lain di seluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi mulai dari yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet :
·         Informasi untuk kehidupan pribadi : kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, social.
·         Informasi untuk kehidupan professional/pekerja : sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, dan berbagai forum komunikasi.

            Satu hal paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas Negara, ras, kelas ekonomi, ideology, atau factor factor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
            Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para professional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia. Situs web perusahaan misalnya, menyediakan berbagai informasi. Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan situs web untuk mengiklankan produk, menerima pesanan produk, meminta umpan balik pelanggan dan menerima karyawan. Mereka juga menggunakan internet untuk berkomunikasi dengan kelompok terpilih ( pilihan ). Salah satu penggunaan internet sebagai media komunikasi bisnis adalah dengan penggunaan e-mail, karena e-mail adalah sarana internet yang nta menyajikan tulisan.

2.2    Menemukan, Mengevaluasi, dan Memproses Informasi
1.      Menemukan Informasi
Pertanyaan bagi semua pencari informasi pada saat membutuhkan informasi adalah dimanakah saya dapat menemukan informasi yang saya butuhkan? Bagaimana saya mengetahuinya? Maka pengetahuan dalam mengidentifikasi berbagai jenis sumber informasi perlu dipahami oleh pencari informasi untuk mengetahui dimana informasi tersebut dapat ditemukan kembali.
Dengan menempatkan lokasi sumber yang sesuai dengan topic atau subjek maka akan mudah menemukan informasi yang sesuai tersebut. Dan juga dalam kegiatan menempatkan lokasi ini adalah pengetahuan apa saja sumber – sumber informasi tersebut dan adalah sarananya untuk dapat menemukan informasi itu perlu dipahami bagaimana cara menggunakannya oleh pencari informasi.

2.      Mengidentifikasi atau Mengevaluasi Informasi
Mendefinisikan informasi disini dimaksudkan adalah bagaimana kita dalam mencari informasi dapat benar – benar mengetahui apakah informasi yang dicari itu adalah yang dibutuhkan untuk menjawab dan membantu dalam menyelesaikan tugas atau keperluan akan suatu informasi. Untuk itu diperlukan keterampilan dan kemampuan untuk benar – benar mengetahui apa kegunaan informasi itu bagi pencari informasi sehingga tidak sia – sia, namun informasi itu akan bermanfaat baginya. Oleh karena itu perlu dipertanyakan sebelum mengambil keputusan mengapa membutuhkan informasi tentang sesuatu tersebut sehingga memunculkan alasan yang tepat. Mendefinisikan informasi dalam model literasi informasi lain sering pula dilaksanakan dalam proses pengidentifikasian informasi dimana dalam proses ini pencari informasi harus mampu memberi definisi dan mengidentifikasikan topic atau subjek, menentukan dan memahami sasara penyajian, menetapkan format yang sesuai dengan rencana yang dipikirkan, mengetahui atas permasalahannya dengan solusinya. Dengan demikian dapat menentukan semua kemungkinan berdasarkan sumber – sumber yang tersedia.

3.      Memilih Informasi
Proses memilih informasi ini dilakukan dengan cara pencari informasi memilih informasi yang relevan, sehingga informasi yang dibutuhkan akan dapat digunakan dengan baik. Pencari informasi menentukan sumber mana yang sesuai atau tidak, terlalu mudah dan terlalu sulit. Informasi yang didapat apakah nta dipercaya? Dan pencari informasi dapat mencatat informasi yang relevan dengan cara membuat catatan atau atau membuat rekaman dan pengorganisasian visual seperti grafik, bagan, carta, dan lain – lain yang sesuai dengan kebutuhan.


4.      Mengolah Informasi
Informasi yang beragam dan bermacam – macam perlu dipilah – pilah sehingga dapat dibedakan ntara fakta, pendapat, gossip atau informasi sampah sehingga nantinya dapat digunakan informasi itu dengan baik. Pencari informasi yang paling tahu tentang kecukupan informasi yang akan digunakan, apakah akan menggunakan semua informasi yang ada atau tidak. Informasi dapat digabungkan dari berbagai sumber yang tidak sama. Dengan pembelajaran dapat mengecek ada tidaknya bias dalam sumber, mengatur informasi yang diperoleh dalam urutan yang logis dan menggunakan pengorganisasian visual untuk membandingkan atau membuat kontras informasi – informasi yang diperoleh.

5.      Mempresentasikan Informasi
Pada proses ini, pencari informasi telah mendapatkan apa yang diperoleh yaitu informasi yang dibutuhkan dan setelah berasimilasi, maka dapat terbentuk informasi baru yang dapat disebarluaskan dalam format yang berbeda dari aslinya. Oleh sebab itu, kini dibutuhkan cara bagaimana memberikan informasi itu dengan mempraktekan aktivitas penyajian dengan berbagai informasi dengan orang lain atau pihak yang sesuai. Mempresentasikan disini berarti pula memaparkan informasi dalam format yang tepat dan menyusun informasi dengan menggunakan peralatan yang sesuai kepada siapa informasi ini disampaikan sehingga menarik perhatian. Bila informasi ini dapat disampaikan dengan mudah dan jelas kepada penerimanya berarti berhasil. Untuk itu diperlukan pula keterampilan dan kemampuan dalam berkomunikasi, berhubungan dengan orang dan mempromosikan akan sesuatu informasi.

6.      Mengakses Informasi
Dengan mengakses informasi, kita dapat menilai apa yang harus dipelajari dari informasi ini, dalam setiap tahap dari proses informasi dapat menerima masukan dari orang lain atau audiens dimana informasi ini disampaikan sehingga kita mendapatkan tanggapan dari suatu karya yang dihasilkan. Dan untuk merefleksikan seberapa jauh keberhasilan yang telah mereka lakukan, sehingga dapat menentukan apakah masih diperlukan keterampilan baru dan dapat mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan lebih baik pada kesempatan berikutnya.

2.3    Mengkomunikasikan Informasi Lewat Grafik dan Alat Visual Lainnya
           Desain komunikasi visual memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Kemanapun kita pergi kita akan menjumpai informasi-informasi yang berkomunikasi secara visual. Tanda-tanda dan rambu-rambu lalu lintas, poster-poster promosi tentang restoran, hotel dan sebagainya, semua dapat memberikan informasi kepada pengamatnya yang terdiri dari berbagai kelompok usia dan berasal dari berbagai kalangan dan golongan. Hal ini juga yang membedakan desain komunikasi visual dari seni murni, di mana desain komunikasi visual harus bersifat universal (dapat dimengerti oleh semua orang), sedangkan dalam seni murni lebih bersifat emosional, di mana maksud dari seniman itu tidak harus dapat diartikan dan dibaca oleh orang lain.

Pengertian dan Fungsi Desain Komunikasi Visual
           Desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan informaasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut.
           Seorang desainer komunikasi visual yang profesional harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang luas tentang komunikasi visual. Selain visualisasi dan bakat yang baik dalam berkomunikasi secara visual, ia juga harus mempunyai kemampuan untuk menganalisa suatu masalah, mencari solusi dari masalah tersebut dan mempresentasikan secara visual. Alat-alat canggih seperti komputer dan printer yang up to date hanya berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitas. Dalam perkembangannya selama beberapa abad, desain komunikasi visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.
a.       Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Identifikasi
     Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu atau dari maana alasanya. Demikian juga suatu benda atau produk, jika mempunyai identitas akan mencerminkan kualitas produk itu dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya. Kita akan lebih mudah membeli minyak goreng dengan menyebutkan merek X ukuran Y liter daripada hanya mengatakan membeli minyak goreng saja. Atau kita akan membeli minyak goreng merek X karena logonya berkesan bening, bersih dan sehat.

b.      Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Informasi dan Instruksi
     Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala contohnya peta, diagram, simbol, dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran, dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh oraang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa desain komunikasi harus bersifat universal.

c.       Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Presentasi dan Promosi
     Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat, contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan,. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah untuk dapat menjual suatu produk atau jasa.


BAB III
PENUTUP
3.1  Simpulan
     Semakin cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi menuntut manusia untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang tujuannya adalah mendapatkan hasil maupun kondisi yang terbaik yang dapat dicapai. Banyaknya sektor kehidupan yang ada diharapkan membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk kemajuan peradaban manusia.
     Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT). walaupun praktek komunikasi bisnis menggunakan peran teknologi informasi dan komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi itu disebabkan oleh kemampuan dari individu itu sendiri
     Walaupun praktek komunikasi bisnis menggunakan peran teknologi informasi dan komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi itu disebabkan oleh kemampuan dan individu itu sendiri.



DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Sutrisna. 2006. “Komunikasi Bisnis” Denpasar. Penerbit Andi.
                                                                                                                                                            

0 Response to "PERANAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI DALAM KOMUNIKASI BISNIS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel