PKM KEWIRAUSAHAAN
PEMANFAATAN
LIMBAH PLASTIK SEBAGAI LADANG BISNIS
A. Latar Belakang Masalah
Bali merupakan daerah destinasi wisata yang sangat terkenal di Indonesia
bahkan telah mendunia. Setiap tahun jutaan wisatawan baik wistawan lokal maupun
mancanegara datang ke Bali untuk merasakan keindahan panorama alam dan keunikan
budayanya. Namun dibalik keindahannya, Bali yang mendapatkan jukukan Pulau
Seribu Pura ini ternyata menyimpan berbagai permasalahan yang sangat sulit
diatasi. Salah satunya yaitu masalah sampah.
Membahas tentang
sampah sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Karena sampah merupakan
masalah yang tiada habisnya. Setiap tahun, bulan, minggu, hari, dan mungkin
saja setiap detik, manusia memproduksi sampah. Jadi, manusia tidak hanya
memproduksi barang, tetapi juga sampah. Sungguh memilukan hal ini. Bumi kita yang
tercinta ini bisa terkena dampak yang buruk jika volume sampah tidak dikurangi.
Sampah merupakan permasalahan
lingkungan yang sangat komplek karena akan berdampak pada permasalahan ekonomi,
politik dan sosial budaya. Dan dalam pengelolaannya kini menjadi masalah yang
kian mendesak hampir di seluruh wilayah di Indonesia, sebab apabila tidak
dilakukan penanganan yang baik akan mengakibatkan terjadinya perubahan
keseimbangan lingkungan yang merugikan dan tidak diharapkan sehingga dapat
mencemari lingkungan baik terhadap tanah, air dan udara. Karena itu, untuk
mengatasi masalah pencemaran tersebut diperlukan penanganan dan pengendalian
terhadap sampah. Penanganan dan pengendalian akan menjadi semakin kompleks dan
rumit dengan semakin banyaknya jenis maupun komposisi dari sampah sejalan
dengan semakin majunya kebudayaan.
Dari
banyaknya sampah yang ada di bumi terbagi dalam sifat dan bentuk. Sampah
menurut sifatnya ada dua macam yaitu :
1.
Sampah Organik, ialah sampah yang
mudah terurai atau sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran,
daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi
kompos.
2.
Sampah Anorganik, ialah sampah yang
tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik
mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat
dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk
laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas,
baik kertas koran, HVS, maupun karton.
Mengingat tidak semua sampah dapat
terurai dengan baik, seperti sampah plastik terutama botol plastik yang hampir
setiap hari bertambah, maka kita sebagai manusia harus bisa
menciptakan cara yang tepat untuk mengangani hal tersebut.
Dengan adanya masalah tersebut kami
mempunyai ide untuk memanfaatkan limbah plastik yang sulit terurai itu menjadi
barang yang berguna dan bernilai ekonomi.
B.
Perumusan Masalah
Rumusan
masalah adalah hal-hal yang akan dicari solusinya melalui program ini. Beberapa
masalah ini dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana mengatasi banyaknya sampah
plastik yang semakin menumpuk di lingkungan kita?
b.
Bagaimana
membuat produk yang bernilai jual dari limbah plastik?
c. Bagaimana membangun lapangan kerja
yang menguntungkan bagi masyarakat dengan memanfaatkan sampah plastik?
C.
Tujuan Program
a.
Menyadarkan
masyarakat bahwa sampah plastik bisa digunakan kembali menjadi barang yang
bernilai ekonomi dan menggurangi pembuangan sampah plastik.
b.
Meningkatkan
kreativitas masyarakat khususnya mahasiswa dalam memanfaatkan barang bekas dan
mendaur ulangnya menjadi barang bernilai jual.
c.
Membuka
peluang bisnis yang murah, mudah, dan menguntungkan bagi kalangan mahasiswa dan
masyarakat.
d.
Membuat
produk yang berkualitas dengan nilai jual tinggi dari bahan yang sudah tak
terpakai lagi.
e. Menjadikan usaha pengolahan limbah
plastic menjadi salah satu usaha yang cukup besar.
D.
Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah
mahasiswa dan masyarakat dapat memanfaatkan limbah plastik bekas yang awalnya
tidak bernilai menjadi suatu produk kerajinan yang bermanfaat dan bernilai ekonomi
tinggi.
E.
Kegunaan Program
a.
Menjadikan
sampah plastik yang tadinya tak bernilai menjadi barang yang bernilai jual .
b.
Berpartisipasi
dalam program pemerintah, yakni peningkatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di
kalangan mahasiswa.
c.
Menciptakan
lapangan pekerjaan baru bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.
d.
Membangun
usaha mandiri mahasiswa dengan modal yang ringan dan bahan serta produksi yang
mudah.
e. Menyadarkan mahasiswa dan masyarakat
akan kegunaan barang bekas yang bisa di daur ulang dan mengembangkan
kreativitas mahasiswa dan masyarakat dalam berwirausaha.
F.
Gambaran Umum Rencana Usaha
Dalam
menjalankan usaha bersama ini, awalnya kami berencana untuk membeli semua alat yang
dibutuhkan terlebih dahulu. Karena menurut kami akan lebih mudah dan nyaman
jika kita bekerja dengan alat sendiri. Kemudian kami akan meminta beberapa
orang yang akan mengumpulkan plastik bekas dan menjualnya kepada kami dengan
harga yang sudah kami tetapkan yaitu 4000 / kg.
Jika
semua alat beserta bahan yang dibutuhkan sudah tersedia, langkah awal kami
yaitu membuat beberapa produk sempel, untuk menjahitnya kami akan menyewa 2
orang penjahit yang akan membantu kami dengan bayaran 10 / 5 produk. Penyewaan
ini hanya akan dilakukan sampai kami benar – benar menguasai teknik menjahit
yang bagus yang kemudian akan kami jahit sendiri sampai masa dimana omset
penjualan meningkat. Saat jumlah penjualan meningkat kami akan menyewa beberapa
penjahit untuk menjadi pegawai dengan gaji bulanan.
Setelah
kami membuat beberapa sampel barang/produk, kami akan melakukan ajang promosi
yaitu dengan menjualnya secara keliling ataupun menitipkan ke beberapa toko dan
penjual di pasar. Kami akan terus memperluas area promosi sampai kami
mendapatkan toko maupun daerah dengan jumlah penjualan mencapai 15 produk /
hari. Jika produk kami sudah mulai dikenal oleh masyarakat dan jumlah penjualan
bertambah minimal 5 produk setiap harinya, maka kami akan menambah jumlah
produksi.
Setelah
beberapa bulan dan produk kami sudah stabil penjualan setiap bulannya, kami
akan menyewa sebuah toko yang menjadi toko pusat kami dan membuat akun facebook
dan twitter khusus untuk promosi produk yang lebih luas mencapai luar daerah.
Selain itu, kami juga akan terus menambah jumlah produksi beserta pegawai
seiring bertambahnya penjualan produk kami.
G.
Metode Pelaksanaan Program
Dalam
menjalankan bisnis ini, kami akan menggunakan metode pelaksanaan yang kami
percaya akan mampu membuat bisnis kami ini berhasil.
1. Analisis Kebutuhan dan Penawaran
• Kebutuhan
Berbagai
produk yang dihasilkan dari kerajinan plastic bekas ini dibuat sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, kami optimis terhadap jumlah penjualan
terhadap produk tersebut. Selain itu, produk ini memiliki berbagai keunggulan,
antara lain harganya yang cukup terjangkau dan memiliki keunikan tersendiri
yang akan disukai oleh para konsumen.
• Penawaran
Sebenarnya
sudah banyak yang memproduksi barang sejenis, dari mulai usaha kecil sampai
industri besar. Akan tetapi, kami memiliki spesifikasi yang berbeda dari
usaha-usaha sejenis lainnya. Dari mulai harga yang bersaing sampai dengan cara
promosi atau penawaran barang serta target pasar.
2. Target Pasar
a.
Pria
dan wanita semua umur.
b.
b.Target
awal adalah daerah Universitas Udayana, Denpasar dan masyarakat sekitar kost.
Kemudian pada bulan-bulan berikutnya target akan berkembang ke wilayah hampir
seluruh Denpasar dan sekitarnya . Sebelum berkembang ke wilayah yang lebih luas
lagi.
c.
Berasal
dari kalangan ekonomi bawah ke atas.
d.
ibu
- ibu yang sering berbelanja ke pasar dan anak kost yang suka barang – barang
unik serta murah
3. Positioning
Kami
akan selalu menciptakan tren serta inovasi-inovasi terbaru pada produk-produk
kerajinan berbahan limbah plastic yang salah satunya yaitu dengan mengkombinasi
antara plastic bekas dengan kain batik.
4. Penetapan Harga
Harga
produk-produk kami ditetapkan menggunakan metode cost-plus pricing. kami
menetapkan harga Rp. 15.000 untuk setiap barang. Harga tersebut dihitung dari
biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi satu buah barang, biaya lapak, dan
keuntungan dari penjualan setiap barang.
Harga
tersebut akan sesuai dengan target pasar yang berasal dari kalangan bawah
keatas dan cukup kompetitif dibandingkan dengan harga produk- produk
lainnya.
5. Distribusi Produk
Produk
kami didistribusikan secara langsung ke pelanggan (direct selling) melalui
penjualan di lapak pasar maupun toko – toko. Metode tersebut dipakai karena
adanya kemudahan bagi kami untuk melakukan pengawasan terhadap produk yang
dijual. Selain itu, juga tidak dibutuhkan sumber daya yang besar. Hal tersebut
sangat cocok dengan usaha kami yang masih memiliki sumber daya yang terbatas.
H.
Jadwal Kegiatan
Pada
dasarnya produk berbahan plastic ini dapat diproduksi dalam jangka 1 hari jadi,
tapi untuk mencapai hasil yang memuaskan maka kami akan membuatnya dengan
jangka waktu lebih dari itu karena kami juga akan memadukan plastic bekas
tersebut dengan beberapa inovasi seperti batik dan lain-lain.
Table.01. Jadwal persiapan produksi
No
|
Kegiatan
|
Hari ke-
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
1.
|
Penerimaan pesanan
|
|||||||
2.
|
Penyediaan bahan baku dan peralatan
|
|||||||
3.
|
Pencarian contoh gambar
|
|||||||
4.
|
Pembuatan konsep
|
|||||||
5.
|
Produksi
|
|||||||
6.
|
Finishing
|
|||||||
7.
|
Pemasaran
|
|||||||
8.
|
Promosi
|
Dan berikut adalah jadwal kegiatan kami dalam tiga bulan pertama:
Table. 02. Pelaksanaan produksi
No
|
Kegiatan
|
Bulan pertama
|
Bulan kedua
|
Bulan ketiga
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Produksi
|
||||||||||||
2.
|
Pemasaran dan penjualan
|
||||||||||||
3.
|
Evaluasi usaha
|
I.
Rancangan Biaya
Table. 03. Rincian biaya
Biaya pokok
|
||||
Rincian biaya
|
Harga satuan
|
Jumlah
|
Total
|
|
Mesin jahit
|
Rp. 1.500.000
|
2 buah
|
Rp. 3.000.000
|
|
Mesin obras
|
Rp. 2.000.000
|
1 buah
|
Rp. 2.000.000
|
|
Gunting
|
Rp. 7000
|
5 buah
|
Rp. 35.000
|
|
Jarum jahit
|
Rp. 6000
|
1 pak
|
Rp. 6000
|
|
Modem
|
Rp. 400.000
|
I buah
|
Rp. 400.000
|
|
Total biaya pokok
|
Rp. 5.441.000
|
|||
Biaya bahan baku
|
||||
Rincian biaya
|
Harga satuan
|
Jumlah
|
Total
|
|
Benang
|
Rp. 2000
|
7 buah
|
Rp. 14.000
|
|
Plastik bekas
|
Rp. 4000
|
10 kg
|
Rp. 40.000
|
|
Kain batik
|
Rp. 28.000
|
4m
|
Rp. 112.000
|
|
Manik-manik
|
Rp. 20.000
|
2 kantong
|
Rp. 40.000
|
|
Resleting
|
Rp. 4000
|
15 buah
|
Rp. 60.000
|
|
Kain flanel
|
Rp. 1.500
|
20 lembar
|
Rp.30.000
|
|
Lem bakar
|
Rp. 1.500
|
2 buah
|
Rp. 3.000
|
|
Lem UHU
|
Rp. 18.000
|
2 buah
|
Rp. 36.000
|
|
Plastik
|
Rp. 5000
|
6 pak
|
Rp. 30.000
|
|
Label harga
|
Rp.10.000
|
1 pak
|
Rp. 10.000
|
|
Kwitansi
|
Rp. 3.000
|
2 buah
|
Rp. 6.000
|
|
Total biaya bahan baku
|
Rp. 381.000
|
|||
Biaya lain – lain
|
||||
Biaya promosi
|
||||
Brosur / leaflet
|
Rp. 200
|
100 lembar
|
Rp. 20.000
|
|
Katalog
|
Rp. 10.000
|
20 buah
|
Rp. 200.000
|
|
Total biaya promosi
|
Rp. 220.000
|
|||
Biaya komunikasi
|
||||
Biaya telfon
|
Rp. 25.000
|
3 hp
|
Rp. 75.000
|
|
Pulsa modem
|
Rp. 100.000
|
I bulan
|
Rp. 100.000
|
|
Total biaya komunikasi
|
Rp. 175.000
|
|||
Total biaya lain – lain
|
Rp. 395.000
|
|||
TOTAL BIAYA KESELURUHAN
|
RP. 6.217.000
|
|||
DAFTAR
PUSTAKA
http://unikshare.blogspot.com/2013/05/makalah-pengelolaan-limbah-sampah.html. Diakses
tanggal 16 Agustus 2015
http://suksesmendaurulang.blogspot.com/2013/03/bunga-cantik-dari-botol-plastik-bekas.html. Diakses
tanggal 15 Agustus 2015
0 Response to "PKM KEWIRAUSAHAAN"
Post a Comment