-->

KHOTBAH AGAMA HINDU



apakah anda pernah disuruh membuat khotbah di sekolah? tetapi anda sulit menemukan khotbah yang beraliran hindu?
baik,disini saya akan share khotbah atau dalam agama hindu disebut darma wacana.



Om Swastyastu
            Pertama-tama mari panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena barkat rahmat-Nya, kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan yang sehat. Pada kesempatan ini, izinkan saya untuk menyampaikan khotbah mengenai kerja keras dan ketekunan.
            Ada sebuah plesetan yang mengatakan: ”Orang menjual bakso untuk membeli tanah. Sebaliknya orang menjual tanah untuk membeli bakso”.
            Pernyataan tersebut tidaklah hanya sebuah plesetan. Kenyataannya memang banyak orang yang mau bekerja keras dan tekun, walaupun hanya menjual bakso bisa sukses bahkan ada yang bisa membeli tanah. Sedangkan bagi orang yang tidak mau bekerja keras dan tekun, bisa jadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan menjual tanah warisan.
            Siapapun orangnya, dari manapun asalnya semuannya adalah manusia yang memiliki warna darah yang sama. Ini berarti setiap manusia sebenarnya dibekali perangkat yang sama. Hanya maukah manusia tersebut menggunakannya dengan penuh kerja keras dan tekun? Inilah salah satu yang menyebabkan perbedaan manusia, ada orang sukses dan tidak sukses.
            Dalam era globalisasi ini, hanya orang yang mau bekerja keras dan tekun yang akan mampu bersaing dan bisa menjadi pemenang. Sebaliknya jika kita tidak mau bekerja keras dan tekun, siap-siaplah kita jadi pecundang dalam hidup ini. Lubang penderitaan sudah tersedia di depan kita, jika kita yang tidak mau bekerja keras dan tekun. Jembatan sudah tersedia didepan sana, yang akan mengantarkan kita menuju pulau kesuksesan jika kita mau bekerja keras dan tekun.
            Cara yang baik agar kita mau bekerja keras dan tekun adalah membuang virus yang menggampangkan hidup, membuang virus kemalasan, membuang virus putus asa dan membuang virus hura-hura. Jangan lagi kita bermalas-malasan sambil menunggu durian runtuh atau hanya berharap dari undian lotre untuk menjadi jutawan. Jangan lagi kita bermalass-malasan sambil berjudi sabung ayam.
            Sikap putus asa dalam hidup ini juga harus dikubur. Cobaan dan rintangan dalam hidup ini mesti kita lalui. Janganlah kita berhenti disebuah pohon besar yang bernama putus asa. Jangan lagi kita membayangkan berapa hektar tanah warisan yang kita miliki. Warisan tersebut akan sangat cepat habis jika kita menjalaninya cukup dengan berhura-hura. Anak- cucu kita hanya akan mendapat warisan penderitaan.
            Vitamin yang perlu kita minum agar bisa bekerja keras dan tekun adalah vitamin disiplin diri dan semangat hidup. Kita harus membedakan disiplin mana yang kita jalani. Disiplin alami adalah disiplin yang digali dari dalam diri. Disiplin palsu adalah disiplin jika ada orang lain yang menggerakkan. Jadilah kita disiplin alami agar tetap mekar sepanjang hari. Disiplin palsu hanya bisa mekar jika ada orang yang menyiraminya. Semangat hidup perlu kita dukung dengan kesehatan yang prima. Kesehatan yang kurang, akan menyebabkan kita loyo seperti mobil yang tidak bertenaga karena kampas koplingnya sudah habis. Oleh karenanya kita harus tetap menjaga kesehatan agar bisa tetap bersemangat dalam menjalani hidup ini.
            Akhirnya kita sekarang sudah siap untuk menyongsong hari esok dengan kerja keras dan ketekunan. Tuhan akan senang mendengar kabar ini. Tuhan akan menyambutmu di pintu kesuksesan sesuai dengan bunyi kitab ini :

(Atharvaveda XX.18.3)

Icchanti devah sunvantam 

na svapnaya sprhayanti 

yanti pramadam atandrah.

"Para dewa menyukai orang-orang yang bekerja keras. 

Para dewa tidak menyukai orang-orang yang gampang-gampangan 

dan bermalas-malasan.

Orang-orang yang selalu waspada mencapai kebahagian yang agung".

            Demikian khotbah yang bisa saya sampaikan hari ini. Semoga apa yang yang sampaikan hari ini, dapat bermanfaat bagi kita semua.
Om Santhi Shanti Shanti Om


0 Response to "KHOTBAH AGAMA HINDU"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel